Pengurus & Narasumber memperkenalkan diri kepada aktivis Gres |
Saya, dan teman-teman pengurus terpilih diberi amanah oleh Dewan Syariah untuk mem-blended ide tersebut kedalam sebuah gerakan. Namun sebagai koperasi syariah yang masih baru se-umuran jagung, kami tidak mampu untuk melaksanakan amanah tersebut. Pengurus masih terkuras waktu dan tenaganya untuk membuat poljak, desain produk simpanan dan pinjaman serta legalitas lembaga. Disamping itu, para pengurus masih sibuk untuk mencukupi nafkah keluarganya masing-masing. Saya sendiri, yang saat itu belum menikah tidak bisa berharap banyak kepada mereka. Karena kesediaan mereka membantu mengembangkan koperasi syariah hanya bersifat sukarela alias ikhlas dalam beramal seperti motto Kementrian Agama.
Baru, Setelah fondasi dasar ini terselesaikan di akhir bulan lalu, ide untuk melakukan pencanangan gerakan ekonomi syariah itu kembali muncul dalam rapat Strategic Planning untuk tahun buku 2015. Kali ini Sahabat Izam yang bersemangat untuk menggerakkan ide tersebut. “Saya ada solusi untuk menterjemahkan ide gerakan ekonomi syariah ini.” Dia menggaruk-garuk kepalanya pertanda akan ada ide cerdas yang muncul. “Kita undang saja alumni BPUN MataAir Pontianak. Kita berikan mereka pemahaman tentang gerakan ekonomi syariah. Saya yakin mereka pasti mau untuk menjadi aktivis GRES.” Ungkapnya.
Alumni BPUN Antusias utk Menjadi Aktivis Gres |
Peran Izam, dalam mengelola kegiatan BPUN di Kota Pontianak sangat besar. Disamping sebagai panitia, tutor akademik, dia juga punya andil dalam menyediakan tempat di pesantrennya. Oleh karena itu, saya sangat optimis gerakan ekonomi syariah bisa terlaksana.
Dan benar saja, dugaan saya ini terbukti. 41 orang alumni BPUN MataAir datang memenuhi undangan kami dan bersedia untuk menjadi aktivis gerakan ekonomi syariah di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Tentu, kehadiran 41 orang ini juga tidak terlepas dari sahabat Husin Ahmad sebagai koordinator alumni yang ketika di hubungi oleh Izam langsung bergerak menyampaikan undangan kepada para alumni.
Ketika saya diberi kesempatan untuk menyampaikan materi gerakan ekonomi syariah bulu kuduk tubuh saya merinding, melihat antusiasme mereka yang begitu tinggi. Jalan menuju mata air itu sepertinya sudah mulai tampak di depan mata saya.
Syar’a yang memiliki arti jalan menuju mata air. Harus mampu Difahami oleh pengurus dan aktivis GRES sebagai usaha untuk menjalankan nilai-nilai teologis/ketuhanan yang bertujuan untuk mengarahkan kehidupan kami di dunia sebagai usaha kembali ke Tuhan.
Insya Allah, Jalan ini yang kelak akan mengantarkan kami ke Surga. Amin.
*) Abdul Hamid, SE : Ketua Dewan Pengurus Koperasi Syariah Mitra Masyarakat