Foto Bersama : Peserta dan Narasumber Sosialsiasi Literasi Keuangan Syariah |
Rendahnya tingkat literasi keuangan syariah di Kalimantan Barat yang hanya mencapai sebesar 3,64% persen, membuat tiga koperasi syariah turun tangan melakukan sosialisasi literasi keuangan syariah ke pondok pesantren dan masyarakat. Ketiga koperasi syariah tersebut adalah Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Berkah Miftahul Ulum, Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Barokah Abdussalam, dan KSPPS Kopsyah Mitra Masyarakat.
Kegiatan sosialisasi literasi keuangan syariah pertama dilaksanakan pada hari minggu 7 Mei 2017 bertempat di Pondok Pesantren Darussalam Pontianak. Sasaran pertama nya adalah peserta Bimpingan Pasca Ujian Nasional (BPUN) Kalimantan Barat.
Sekretaris KSPPS Berkah Miftahul Ulum, Yusron Jatmiko mengatakan Tujuan kegiatan sosialisasi Literasi Keuangan syariah adalah untuk memperluas dan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan peran serta masyarakat wabil khusus umat islam dalam penggunaan produk dan jasa keuangan syariah. Literasi Keuangan syariah diharapkan bukan hanya mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat, tetapi juga mengubah prilaku masyarakat dalam mengelola keuangan secara lebih baik, mampu dan cerdas memilih investasi yang halal dan menguntungkan, mampu mencegah masyarakat mengikuti investasi bodong yang kerap muncul di tengah masyarakat. Kita juga ingin memperkuat citra koperasi syariah agar mampu bersaing dengan lembaga keuangan mikro yang konvensional.
Hal senada juga di ungkapkan oleh Hafidloh Al Hivni yang juga pengurus Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Barokah Abdussalam bahwa pembangunan literasi keuangan syariah adalah bertujuan pertama meningkatkan literasi seseorang yang sebelumnya not litarate dalam keuangan syariah menjadi well literate dalam keuangan syariah, Kedua, meningkatkan jumlah pengguna produk dan Jasa Keuangan Syariah terutama koperasi syariah yang memiliki prinsip Ta'awun kepada oranggotanya.
Sementara Ketua Pengurus Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Kopsyah Mitra Masyarakat, Abdul Hamid mengatakan Maju dan berkembangnya lembaga keuangan syariah akan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat. Apabila masyarakat telah melek literasi keuangan syariah (muamalah maliyah) , maka semakin banyak masyarakat yang akan memanfaatkan produk dan jasa keuangan syariah, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Kami bertiga, yang terdiri dari tiga koperasi syariah ini memiliki komitmen dan tekad yang kuat untuk meningkatkan literasi keuangan syariah ke pesantren, kampus dan masyarakat luas di kalimantan barat. karena semakin banyak masyarakat yang well literate dalam keuangan syariah,maka akan tercipta pemerataan kesejahteraan masyarakat".