Pontianak - Dalam rangka menumbuhkan jiwa wirausaha santri, Pengurus Wilayah Himpunan Pengusaha Santri (HIPSI) Kalimantan Barat menggelar pelatihan entrepreneur santri di Pondok Pesantren Nahdlatul Atfal Sungai Ambawang Kubu Raya pada hari Selasa 2 Oktober 2018.
Foto bersama pengurus HIPSI Kalbar dan Undangan |
Kegiatan pelatihan entrepreneur santri di ikuti oleh 100 Santri yang tersebar di Kecamatan Sungai Ambawang. Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Polsek Ambawang, Para Kiai serta sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Santri (HIPSI) Kalimantan Barat.
Dalam Sambutannya, Wakil Ketua Pengurus Wilayah Himpunan Pengusaha Santri (HIPSI) Kalbar H. Samsudin Sonhaji mengajak para santri untuk serius mengkuti kegiatan pelatihan entrepreneur santri. Kemampuan wirausaha santri harus diasah sejak dini. Selain kemampuan membaca kitab, ahli dalam ilmu agama santri juga mesti memiliki kemampuan berbisnis karena nanti setelah lulus dari pesantren santri bisa punya usaha. Dengan usaha tersebut, santri bermanfaat dalam masyarakat.
Sementara itu Ketua Pengurus Wilayah Himpunan Pengusaha Santri (HIPSI) Kalbar yang diwakili oleh Bendahara pengurus Syaiful Bahri, S.Pd berpesan agar para santri meneruskan perjuangan para kiai terdahulu yang tergabung dalam Nahdlatut Tujjar. Kiprah santri dalam dunia bisnis sudah ada dan dipelopori oleh para kiai.
Oleh sebab itu, ilmu agama yang dipelajari santri di pesantren mesti di implementasikan kedalam sebuah upaya bernama wirausaha. Dengan wirausaha santri bisa berkontribusi bagi kemajuan daerahnya. dan dalam lingkup yang lebih besar bisa berkontribusi bagi bangsa.
*)Abdul Hamid