PCNU KOTA PONTIANAK PERKUAT TRILOGI UKHUWAH PASCA PILPRES - INSPIRASI SYARIAH

Jumat, 31 Mei 2019

PCNU KOTA PONTIANAK PERKUAT TRILOGI UKHUWAH PASCA PILPRES

Kegiatan Ngaji Kebangsaan bersama Rektor IAI al-Qolam Malang Dr. KH. Muhammad Adib di kediaman ketua PC NU Kota Pontianak yang digelar pada hari Jumat 31 Mei 2019 menjadi momentum awal untuk memperkuat ukhuwah yang dalam beberapa bulan yang lalu terjadi keretakan baik di internal NU sendiri maupun keretakan ukhuwah antar sesama umat Islam. 
Bergandengan sebagai sebuah simbol untuk saling merangkul antar sesama

Setelah 8 bulan yang lalu hingga beberapa minggu kemarin suhu politik di Kota Pontianak cukup panas. Hal tersebut dikarenakan perbedaan pandangan pilihan politik antar masyarakat terhadap pilihan calon presiden Indonesia untuk lima tahun kedepan yang tidak jarang terjadi sebuah perselihan antar masyarakat dikarenakan perbedaan pandangan tersebut dan jelas banyak merugikan orang-orang yang tidak ikut campur dan akhirnya merasa terganggu.

Perbedaan pandangan politik yang menyebabkan warga NU juga telah terpolarisasi membuat Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Kota Pontianak memandang perlu untuk memperkuat trilogi ukhuwah pasca pilres. 

Ketua PC NU Kota Pontianak Drs Ahmad Faruki dalam sambutan Ngaji Kebangsaan mengajak semua pihak terutama kalangan nahdiyin agar terus berkomiten dalam meneguhkan persaudaraan. 
Hal senada juga diungkapkan oleh Rektor IAI al-Qolam Malang Dr. KH. Muhammad Adib yang menyinggung konsep Trilogi Ukhuwah yang dikenalkan oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU), KH Ahmad Shiddiq (1926-1991). 

Bahwa Konsep trilogi ukhuwah adalah menyatukan antara ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan dalam ikatan kebangsaan) dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama umat manusia). 

Kegiatan ngaji kebangsaan yang dihadiri oleh pengurus cabang NU Kota Pontianak, Badan otonom NU serta para kiai dan pimpinan pondok pesantren ditutup dengan deklarasi Damai dan komitmen untuk kembali merajut persaudaraan sesama anak bangsa.

---------Abdul Hamid ------------

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

Berkomentar sesuai dengan topik, gunakan Name dan URL jika ingin meninggalkan jejak, link hidup dalam komentar dilarang, melanggar kami hapus