Jelang Melahirkan, Hasil Tes PCR Isteriku Positif Covid-19 - INSPIRASI SYARIAH

Selasa, 28 September 2021

Jelang Melahirkan, Hasil Tes PCR Isteriku Positif Covid-19

Semua ikhtiar sudah kami lakukan, namun kembali lagi, kemampuan manusia hanya sebatas pada ikhtiar. Ikhtiar itulah yang kelak akan menjadi penyempurna takdir.  

Saat usia kehamilan istriku sudah memasuki 9 bulan, Semua sudah kami persiapkan dengan matang. Mulai dari menentukan tempat untuk persalinan hingga perlengkapan bayi pun sudah kami persiapkan. Istriku juga aku larang untuk keluar rumah jika tidak ada keperluan dan menerapkan physical distancing jika berinteraksi dengan orang.  

Menurut salah satu dokter di Puskesmas Alianyang Pontianak, Perkiraan istriku melahirkan di tanggal 8 September 2021. Hari yang ditunggupun tiba, namun tak ada keluar tanda-tanda. Malam harinya aku bawa istriku ke salah satu bidan di dekat rumah kami. Saran ibu bidan malam itu, istriku harus di USG. 

Hari jum'at [10/09] kami pergi ke klinik Sehati Medika Tanjung Hulu. Dari Hasil USG dr. Frenky Johan, kondisi ibu dan bayinya baik-baik saja. Saran dr Frenky sebaiknya ditunggu saja sampai tanggal 17 September, Jika pada tanggal itu tak juga melahirkan kami disuruh kembali lagi ke tempat prakteknya. 

Seminggu berlalu terasa begitu lama, tak jua ada tanda-tanda melahirkan. Kami pun kembali lagi menjumpai dr Frenky. Hari itu kondisi semuanya baik-baik saja, hanya saja sudah lewat hari dan bayinya sudah makin membesar. Perkiraan berat bayinya 4,2 Kg. Berat bayi anak kami yang pertama 3,0 Kg, Yang Kedua 3,6 Kg. dr Frenky memberi saran agar dilakukan induksi di rumah sakit besar, jangan di klinik karena jika gagal dilakukan induksi bisa segera dilakukan operasi Caesar. 

Saran dr Frenky kami ikuti, Tanggal 18 september kami minta rujukan dari Puskesmas Alianyang ke RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (Rumah Sakit Kota). Rujukan disetujui. Kami menggunakan BPJS Kesehatan kelas III. Hari Senin tanggal 20 september kami ke RS Kota. Anak-anak kami titipkan ke rumah neneknya di Siantan. Observasi dan konsultasi dengan poli kandungan. Hasilnya, Hari Selasa kami disuruh rawat inap, guna  observasi lanjutan dan tes PCR. SOP persalinan di RS Kota mengharuskan tes PCR bukan antigen.

Selama di Rumah Sakit Kota, istriku ditempatkan di ruangan Maternal disamping IGD. Sambil nunggu hasil PCR nya keluar tak henti-hentinya doa kami panjatkan. Berharap hasilnya negatif, agar istriku tidak ditempatkan diruangan isolasi dan persalinan nya bisa  didampingi. Menurut pihak rumah sakit, hasil test PCR bisa  2 sampai 3 hari keluarnya. Lama sekali, tapi kami menunggunya dengan sabar. Disini perawatnya ramah-ramah, Setiap 3 jam sekali, perawat memantau perkembangan kondisi isrtiku dan detak jantung bayinya.

Rabu [22/09] sekitar jam 21.40 perawat membangunkanku, aku diminta untuk keruangan Ponek. Perawat menjelaskan hasil tes PCR Istriku. Hasil tes PCR, Istriku postif Covid-19. Istriku harus dipindahkan ke ruangan isolasi di sebelah ruangan maternal. Aku tidak dizinkan mendampingi. Hanya bisa melihat dari kaca dari luar ruangan. sebelum pindah ruangan, Aku memberi semangat pada istriku, bahwa semua akan baik-baik saja. Ini Soal mental. Orang yang dengan mental kuat, akan mudah menjalaninya.  Bismillah !!! jangan lepas dari baca shalawat, Semua akan menjadi ringan,  Pesanku. 

Dini hari, bidan minta izin melakukan suntik induksi tahap I di ruangan Isolasi. Usai suntikan induksi, Istriku merintih kesakitan. Rasa sakitnya makin kuat, tapi bukan seperti sakit kontraksi mau melahirkan.  5 Jam tidak ada perubahan, hanya pembukaan 2. 

Kamis [23/09] jam 7 pagi dokter memanggilku, dokter memberitahu bahwa istriku harus dirujuk ke rumah sakit Sudarso. Untuk diambil tindakan lanjutan. Rumah sakit kota tidak memadai untuk melakukan operasi caesar untuk pasien covid-19. Kami diminta berkemas, siap-siap. Ada beberapa berkas persetujuan tindakan yang mesti aku tandatangani. Aku menyetujui nya. Jam 09.30 Istriku dirujuk ke Sudarso menggunakan Ambulans Infeksius. Ambulan khusus bagi pasien yang positif Covid-19.  [Bersambung]

*) Abdul Hamid


 


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

Berkomentar sesuai dengan topik, gunakan Name dan URL jika ingin meninggalkan jejak, link hidup dalam komentar dilarang, melanggar kami hapus